Pages

Subscribe:

Blogger templates

Minggu, 08 April 2012

PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN dan SOLUSINYA

PERMASALAN CONNECTING JARINGAN LAN DAN SOLUSINYA

  Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.

1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable.

2.kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
Ø      Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
Ø      Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat

dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
Ø      Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti

            Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.

4.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
            Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.


5. Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.

6.Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan
Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply
Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

7. Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.

8. Masalah Koneksi putus-putus
Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung
Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem)
- Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat

9. Masalah Koneksi Lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat
Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware

10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati.
Solusi :
Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start.
Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%\System32\Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys
Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang \ tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFiles\i386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK.
Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.

11. Masalah Koneksi lambat
Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

12. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain  lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start  <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

Kamis, 16 Februari 2012

KONFIGURASI JARINGAN LINUX


Konfigurasi Jaringan Di OS Linux
Untuk men-setting Linux pada sebuah jaringan, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pensettingan antara lain:
1. catat vendor dan seri kartu dari kartu jaringan (NIC) yang kita miliki, jenis dan merknya,jenis                    bus-nya (ISA atau PCI), jika ISA catat juga IRQ dan I/O Addressnya.
2.  cek apakah kernel saat melakukan proses booting sudah mengenali kartu jaringan tersebut     atau dengan menggunakan perintah dmesg.
Setiap distro pada Linux mempunyai program utilitasnya masing-masing termasuk utilitas untuk mengkonfigurasi Linux kedalam sebuah jaringan. Pada distribusi RedHat kita dapat kita dapat melakukan pensettingan kartu jaringan melalui linuxconf.
Menyeting ip bertujuan untuk menunjukkan atau memberi id pada computer kita yang akan terhubung dengan jaringan. Sehingga baik itu computer kita atau computer lain dapat saling berkomunikasi. Harus di ingat bahwa dalam melakukan pensettingan kita harus masuk sebagai user dengan prioritas tinggi atau administrator sering disebut juga root “#”. Sharing file di linux ini bertujuan agar kita bisa berbagi file dengan computer lain.
Untuk sharing file kita menggunakan samba. Samba adalah suatuprangkat aplikasi UNIX yang menggunakan protocol SMB(server message block). Pada linux dengan versi terbaru sudah tersedia perangkat samba. Namun jika belum adahttp://thelouner.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1305504228g kita bisa download.Download sorce samba [ root@proxy /home/install]$ wget. http://us3.samba.org/samba/ftp/samba-latest.tar.gz atau cari mirror nya di samba.org.
Perintah yang umum digunakan pada Linux maupun UNIX, yaitu dengan menggunakan perintah ifconfig. Perintah ifconfig sangat umum ditemukan dalam semua distro LINUX maupun UNIX dan digunakan untuk mengkonfigurasi atau memeriksa konfigurasi dari perangkat jaringan. Ifconfig dapat digunakan untuk menentukan alamat IP (IP address) sebuah kartu jaringan, netmask, dan alamat broadcast-nya. Atau mengganti beberapa parameter tsb. ifconfig akan akan selalu digunakan sebagai perintah dari file script /etc/rc.d/rc.local pada masing-masing interface yang telah didukung oleh system.
1. Setting IP Address, Netmask, dan BroadcastSyntax untuk melakukan pen-settingan tersebut adalah: ifconfig interface IP_Address netmask mask broadcast address. Perintah tersebut digunakan untuk menentukan dasar parameter pada kartu jaringan, dimana:
a. interface – adalah label identifikasi kartu jaringan yang digunakan. Contoh, etherner1 dikenal sebagai etho.
b. IP­address – adalah nilai untuk menetapkan alamat IP dari kartu jaringan
c. Netmask mask – digunakan untuk menentukan subnetmask. Parameter ini dapat diabaikan jika mask dilewatkan akan di-set default (berarti jaringan tidak termasuk dalam subnet ini)
d. Broadcast address- merupakan alamat dari broadcast pada jaringan. Default-nya seluruh bit host ID di-set satu. Seluruh host dalam jaringan yang sama harus memiliki alamat broadcast yang sama.
Pada contoh berikut, ifconfig digunakan untuk men-set alamat IP, dan netmask dari sebuah kartu jaringan Ethernet NE2000.
# ifconfig eth0 192.168.0.12 netmask 255.255.255.0
Dapat juga menggunakan nama host dari alamat IP,
# ifconfig eth0 11c netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.255.255
2. Memeriksa konfigurasi dengan ifconfig
Untuk memastikan apakah konfigurasi sudah tertanam, gunakan perintah
# ifconfig eth0.
Dalam perintah ifconfig terdapat beberapa parameter opsional seperti up dan down yang mana parameter tersebut digunakan untuk mengaktifkan (enable) atau menon-aktifkan (disable) sebuah kartu jaringan. Parameter tersebut digunakan: # ifconfig eth0 down (untuk menon-aktifkan kartu jaringan). # ifconfig eth0 up (untuk mengaktifkan kembali kartu jaringan). Jika kita bermaksud untuk mengganti identi sebuah kartu jaringan (IP address, netmask, dan broadcast address), maka kita harus menon-aktifkan kartu jaringan tersebut, kemudian mengkonfigurasinya kembali dengan identi baru lalu kita aktifkan kembali dan jangan lupa untuk memeriksa konfigurasi kembali, kemudian gunakan perintah ping.
Penggunaan perintah ifconfig hanya sementara, karena jika computer melakukan reboot, maka konfigurasi yang telah kita buat sebelumnya tidak aktif kembali. Hal ini karena file TCP/IP startup tidakdiperintahkan untuk meng-aktifkan konfigurasi tersebut.
Langkah Kerja
Setting IP pada linux (ubuntu)
A. Mengubah konfigurasi memekai script
1. jarkom login: jarkom
2. password: jarkom
3. jarkom@labjar $su (root)
4. root@labjar #
5. root@labjar # ifconfig
6. root@labjar # pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf
#information for eth0
7. # Config information for eth0:
IPADDR[1]=”192.168.100.104″
8. netmask=”255.255.255.0”
9 Gateway = “192.168.100.1”
10 root@labjar ifconfig eth0
11 root@labjr#/etc/r.d/rc.inet1 restart apply konf.
12 root@labjar#ping ip sndiri
root@labjar#ping 19.168.100.104 repply
13 root@labjar#ping ip sebelah
root@labjar#ping 192.168.100.103 repply
B. memakai tampilan
1. root@labjar #netconfig cek config
2. hostname: diisi nama computer
3. domain:root
Pilih static ip
4. Ip address:”192.168.100.14”
5. Netmask: 255.255.255.0
6. Gate way: 192.168.100.1
7. Mipa.uns.ac.id:222.124.162.145
Man net config
Man if config
Analisa
1. Sewaktu mengisi login, mungkin ada beberapa PC yang tidak berhasil login jika diisi dengan login yang telah ditentukan. Untuk itu login diisi root.
2. #pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf digunakan untuk mengedit IP secara manual
3. Ifconfig jika dalam windows adalah ipconfig. Yang berguna untuk mengecek ethernet sudah terinstal atau belum. Selain itu ifconfig juga untuk melihat IP address.
4. /etc/rc.d/rc.inet1.restart digunakan untuk merestart. Perintah ini digunakan pada saat kita merubah IP. Setelah IP kita simpan dan kita cek, ternyata IP masih belum berubah, maka kita menggunakan perintah ini untuk merestart IP yang telah kita simpan sebelumnya.
Kesimpulan
1. Untuk mencari konfigurasi IP yang sudah terganti dalam Linux,menggunakan perintah :cd/etc/rc/d-inet1.restart.
2. Pada Linux untuk melakukan penyetingan TCP/IP menggunakan script (…./etc/….)
3. Pada Linux konfigurasi IP diperbaharui/disave dulu baru bisa dijalankan.
4. Untuk mengecek apakah jaringan pada computer kita sudah dapat berfungsi dengan baik, menggunakan perintah “ping[konfigurasi IP komputer]” mis:ping 192.168.100.104
5. Untuk mengetahiu indikasi/rincian pada konfigurasi IP computer kita, menggunakan perintah :”ifconfig”.

Senin, 13 Februari 2012

SAYA

Assalamu'alaikum
saya, Efi ariyanti, kegiatan sekarang lagi sekolah. 
sekian dan trumakasih